….(Sumber artikel dari ‘wikipedia Indonesia’)
Kerajaan Sumedang Larang
Kerajaan Sumedang Larang adalah salah satu kerajaan Islam yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-15 Masehi di Jawa Barat, Indonesia. Popularitas kerajaan ini tidak sebesar popularitas kerajaan Demak, Mataram, Banten dan Cirebon dalam literatur sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Tapi, keberadaan kerajaan ini merupakan bukti sejarah yang sangat kuat pengaruhnya dalam penyebaran Islam di Jawa Barat, sebagaimana yang dilakukan oleh Kerajaan Cirebon dan Kerajaan Banten.
Daftar isi
1 Sejarah
2 Asal-mula nama
3 Pemerintahan berdaulat
3.1 Prabu Agung Resi Cakrabuana (950 M)
3.2 Ratu Pucuk Umun dan Pangeran Santri
3.3 Prabu Geusan Ulun
4 Pemerintahan di bawah Mataram
4.1 Dipati Rangga Gempol
4.2 Dipati Rangga Gede
4.3 Dipati Ukur
5 Pembagian wilayah kerajaan
6 Peninggalan budaya
Sejarah
Kerajaan Sumedang Larang (kini Kabupaten Sumedang) adalah salah satu dari berbagai kerajaan Sunda yang ada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terdapat kerajaan Sunda lainnya seperti Kerajaan Pajajaran yang juga masih berkaitan erat dengan kerajaan sebelumnya yaitu (Kerajaan Sunda-Galuh), namun keberadaan Kerajaan Pajajaran berakhir di wilayah Pakuan, Bogor, karena serangan aliansi kerajaan-kerajaan Cirebon, Banten dan Demak (Jawa Tengah). Sejak itu, Sumedang Larang dianggap menjadi penerus Pajajaran dan menjadi kerajaan yang memiliki otonomi luas untuk menentukan nasibnya sendiri.
Asal-mula nama
Kerajaan Sumedang Larang berasal dari pecahan kerajaan Sunda-Galuh yang beragama Hindu, yang didirikan oleh Prabu Geusan Ulun Aji Putih atas perintah Prabu Suryadewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pajajaran, Bogor. Seiring dengan perubahan zaman dan kepemimpinan, nama Sumedang mengalami beberapa perubahan. Yang pertama yaitu Kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur) dipimpin oleh Prabu Guru Aji Putih pada abad ke XII. Kemudian pada masa zaman Prabu Tajimalela, diganti menjadi Himbar Buana, yang berarti menerangi alam, Prabu Tajimalela pernah berkata “Insun medal; Insun madangan”. Artinya Aku dilahirkan; Aku menerangi. Kata Sumedang diambil dari kata Insun Madangan yang berubah pengucapannya menjadi Sun Madang yang selanjutnya menjadi Sumedang. Ada juga yang berpendapat berasal dari kata Insun Medal yang berubah pengucapannya menjadi Sumedang dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingnya.
Pemerintahan berdaulat… (bersambung)
Sumber: Wikipedia
wahab
September 23, 2007 at 2:29 pm
ass,
saya mau tanya apakah benar raja2 sumedang adalah keturunan dari datuk kahfi.Dan turunan itu dari pihak ayah atw ibu.
terima kasih
aiqi
Desember 14, 2008 at 6:06 am
maaf, bukan saya sok tau, tulisan di atas menyebutkan kalo yg mendirikan sumedang adalah prabu geusan ulun aji putih,,,,
sebenarnya bukan “Prabu Geusan Ulun” tetapi “Sunan Geusan Ulun” kedua nama tersebut berbeda,
“prabu Geusan Ulun adalah putra dari “Sunan Geusan Ulun”
gagaw
Februari 3, 2010 at 5:14 am
maaf…prabu geusan ulun sama sunan ulun emang beda… prabu geusan ulun bukan anakny sunan geusan ulun… tapi kakek dari kakaknya kakeknya prabu geusan ulun… sunan geusan ulun anak dari eyang prabu tadjimalela cucu dari prabu eyang haji aji putih… jadi generasi prabu geusan ulun dan sunan geusan ulun jauh banget…
aiqi
Desember 14, 2008 at 7:15 am
w3,
jawaban untuk wahab:
tidak seluruh raja sumedang larang adalah keturunan Syekh Kahfi,
Pengeran Snatri lah yg merupakan keturunan dari syekh Kahfi, jadi Syekh Kahfi memiliki seorang putra, yg bernama Syekh Maulana Abdurahman (Sunan Panjunan), nah sunan panjunan memiliki lagi putra (saya lupa namanya) dan putra tersebut melahirkan pangeran santri, jadi bisa dikatakan pangeran santri adalah cicit dari syekh kahfi.
dan Pangeran santri pun dikenal sangat alim, dan pada masa pemerintahan beliau Sumedang larang mulai diwarnai dengan islamisasi,,,
Asy-Syifa
Desember 14, 2008 at 7:38 am
Alham duliLlah, terima kasih atas informasi dr Bpk Aiqi. Kami memposting artikel ttng Sumedang ini dari seorang jama’ah yg bersumber dari Wikipedia.
Seperti penulisan sejarah pada umumnya, mugkin ini hanya sekedar analisa dari penulis yg berusaha mencari referensi dari berbagai sumber yg bisa dipertanggung-jawabkan. Bukan berarti tulisan ini 100% benar karena sejarah Sumedang memang banyak beberapa versi yg beredar saat ini. Tulisan ini mungkin salah satu dari sekian versi Sejarah Sumedag yg ada tsb.
Kami sangat menyambut baik dengan adanya koreksian/informasi dari Ikhwan2 pemerhati Sejarah Sumedang dan kami sangat menunggu koreksian tsb utk dijadikan referensi dalam penlisan Sejarah Sumedang kedepan.
Sekali lagi kami ucapkan JazakaLlohu Khoiron Katsiro….! Semoga genersi Sumedang menjadi generasi unggul yg bisa meneladani leluhur mereka yg soleh (seperti Pangeran Santri RA) dan mengambil hikmah dari sejarah Leluhur mereka utk menjadi lebih baik lagi… Amiiin
Alex Wangsadinata
Mei 29, 2009 at 8:29 am
Assalamualaikum..
Saya sekedar mengusulkan untuk menampilkan/susunan silsilah raja2 sumedang juga para 4 patih (kandaga lante).
Terima kasih.
Asy-Syifa
Mei 29, 2009 at 1:34 pm
wa ‘alaikum salam Wr. Wb.
Silahkan bagi Ikhwan yg mempunyai sumber informasi Sejarah Sumedang, utk bisa bergabung “sharing” ttng Sejarah Kerajaan Sumedang.
wahab
September 6, 2009 at 9:48 am
Terima kasih kang ai
Qi tapi bukankah geusan ulum keturunan dari aria dar majapahit
B tap aiqi aiqi
MIYABI
Desember 13, 2009 at 8:04 am
kenapa di sumedang banyak perajin tahu yang sangat terkenal sampai sekarang apa sejak jaman prabu gesan ulun sdh ada yang bikin.
Asskmkm,.. Klo ada, tolong dong tampilkan gambr2 tokoh pada waktu kerajaan sumedang,. Terima kasih,.
Desember 26, 2009 at 1:10 am
Email
Asy-Syifa
Desember 30, 2009 at 4:25 am
Maaf km belum memiliki foto2 Kerajaan Sumedang, Insya Alloh kalo ada nanti di posting
Tks.
wahab
Januari 12, 2010 at 2:27 pm
Asalamualaikum,saudaraku ada yang tau fam sastrapradja nga,karena buyutku bermarga sastrapradja dan berasal dari sumedang.
gagaw
Februari 3, 2010 at 5:17 am
bungah nya…aya keneh nu ngamumule sajarah sumedang
banyu
Maret 18, 2012 at 7:22 am
timbalan timbalan kang gagaw
Asy-Syifa
Februari 3, 2010 at 8:11 am
wa ‘alaikum slm.
Sejarah Sumedang di atas merupakan sejarah versi ‘wikipedia Indonesia’ yg dikirim oleh salah seorang koresponden/muatami MT Asy-Syifaa wal Mahmuudiyyah.
Mudah2n dgn pempelajari sejarah Sumedang, bisa memberi motifasi & ide2 yg bermanfaat bagi generasi Sumedang kedepan!
zainal abidin
Maret 24, 2010 at 1:40 pm
Alhamdulillah abi di lahirken di sumedang,kacida bingah urang sumedangmah taya tandingna palalinter tur jalujur,mugi ngajadiken doa piken urang sumedang sadayana da kabeneranmah makal mawa kasenangan piken urang sadayana, Hidup urang sumedang ,sukseslah,oge mugia sadar nu sok piken nu sok ngopi keneh kana duitna rakyat,nu kitumah urang doaken sing cilakla dunia akherat,…. jadi pengen tau lebih dalam tentang sejarah sumedang..
deddy
Mei 3, 2010 at 5:20 pm
biarpun sy tinggal di bogor tp darah sumedang masih ngalir dibadan ini, pantang mati di tempat tidur tapi mati di medan laga, jangan mati seperti pejabat stroke karena korupsi,jantung karena was-was takut kpk…!!!para pejabat coba tengok sejarah sumedang siapa eyang prabu tajimalela bagaimana tindak tanduk nya ..anak turunanya pun menjadi contoh yang baik…bahkan sampai sekarang!!!!
wuliyanto bin soma bin madria
September 21, 2012 at 9:48 pm
saya dr palangkaraya lahir di jakarta dan tulen keturunan sumedang , mugi2 sumedang lebih maju dan sukses serta tidak ketinggalan dr kota2 yg lain ……. amin
Asy-Syifa
September 24, 2012 at 8:35 am
Amiin…..!
ahmad
Februari 24, 2013 at 10:33 pm
assalamuallaikum..
kenapa makam prabu geusan ulun ada di dayeuh luhur???
Asy-Syifa
Februari 25, 2013 at 9:56 am
Wa ‘alaikum slm Wr. Wb.
Artikel ttng sejarah Sumedang ini kami dapat dari seorang jama’ah yg mengambil sumber dari Wikipedia.
Seperti penulisan sejarah pada umumnya, mugkin ini hanya sekedar analisa dari penulis yg berusaha mencari referensi dari berbagai sumber, karena sejarah Sumedang memang banyak beberapa versi yg beredar saat ini. Tulisan ini mungkin salah satu dari sekian versi Sejarah Sumedag yg ada tsb.
Kami sangat menyambut baik dengan adanya koreksian/informasi dari Ikhwan2 pemerhati Sejarah Sumedang dan kami sangat menunggu koreksian tsb utk dijadikan referensi dalam penlisan Sejarah Sumedang kedepan.
Semoga genersi Sumedang menjadi generasi unggul yg bisa meneladani leluhur mereka yg soleh dan mengambil hikmah dari sejarah Leluhur mereka utk menjadi lebih baik lagi… Amiiin